MyBlog

Blog Post

Jenis Operasi Pembesaran Payudara dengan Implan

  • oleh fashionhealthy17@gmail.com
  • 27 Mar, 2017

Cara instan yang ditempuh demi mendapatkan tubuh ideal dan wajah sesuai impian dengan melakukan operasi plastik sebenarnya berbahaya bagi kesehatan. Implan payudara buatan Perancis, Poly Implant Prothese (PIP) baru-baru ini menimbulkan kontroversi. Implan jamak (operasi tambahan/tidak satu kali) digunakan untuk meningkatkan ukuran dan memperbaiki bentuk payudara para wanita yang menginginkan hal tersebut.

Sampai saat ini diketahui metode medis pembesaran payudara yang paling aman adalah dengan implant payudara. Implan payudara dibagi menjadi dua yaitu saline (terbuat dari campuran air dan garam) dan silikon (terbuat dari bahan plastik sintetis). Pada tahun 1990 untuk memperbesar payudara dengan menggunakan implan atau silicon itu dilarang, sehingga jenis pembesaran payudara dengan implant semakin banyak diminati. Karena ada larangan penggunaan implan silikon pada tahun 1990, implan saline semakin banyak.

Ketakutan lain para wanita dari risiko memasang implan adalah kanker payudara. Namun, dalam berbagai penelitian, tidak ditemukan hubungan pemasangan implan dengan kanker. Pemasangan implan tidak membuat seseorang menjadi rentan terkena kanker payudara. Hanya saja, sebelum melakukan operasi, calon pasien harus dipastikan apakah payudaranya bebas dari bibit-bibit kanker.

Risiko lain yang mungkin terjadi adalah pembentukan jaringan parut di sekitar implan yang memungkinkan payudara terasa kaku dan keras. Bagaimana dengan kebocoran implan atau impan yang pecah? Hal ini juga sangat kecil bisa terjadi.

Implan terbuat dari bahan buatan dan tubuh Anda memiliki kecenderungan untuk menolak hal asing yang berasal dari luar tubuh. Tubuh yang tidak dapat menoleransi implan akan bereaksi dengan menimbulkan rasa sakit di payudara, bengkak, dan ruam.  Implan merupakan buatan manusia dan hasilnya bisa saja adalah bentuk payudara yang asimetri. Hal ini malah akan merusak keindahan alami payudara.  Setelah Anda melakukan implan payudara, Anda harus melakukan perawatan rutin dengan menggantinya setiap 7-8 tahun sekali. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebocoran implan.

Proses Operasi

Dokter bedah akan memberikan anestesi yang akan membuat pasien tertidur. Selanjutnya dokter akan melakukan tindakan akan membuat sayatan di bawah payudara, lengan, dan di sekitar puting. Seberapa banyak sayatan, tergantung dengan jenis implan, bentuk tubuh, serta seberapa banyak perubahan yang dilakukan pada payudara. Penanaman implan payudara dilakukan sekitar 1-2 jam.

Implan kemudian akan dimasukkan pada sebuah kantong di atas atau di bawah otot dada. Setelah selesai, ahli bedah kemudian akan menutup sayatan tersebut. Sebelum dilakukan operasi, kemungkinan Anda akan diminta menghentikan penggunaan beberapa jenis obat tertentu. Untuk itu, penting untuk berkonsultasi kepada dokter bedah bersama dengan dokter Anda.


Share by: